Tuesday, October 6, 2015

Ketahui Cara Kerja Kalkulator Kehamilan Online Akurat

kalkulator kehamilan online akurat
sumber foto: bizzi4babies

Ada banyak cara untuk memprediksi tanggal persalinan tetapi kalkulator kehamilan akurat online akurat merupakan pilihan yang banyak digunakan untuk mengetahui kemungkinan yang memiliki peluang lebih besar mengenai ketepatannya. Dalam menggunakan cara perhitungan ini, ibu hamil perlu mengetahui bahwa tanggal yang dihasilkan merupakan perkiraan bukan tanggal yang tepat ia akan melangsungkan proses persalinan. Hanya sekitar 5 persen atau 1 dari 20 bayi yang lahir sesuai dengan tanggal persalinan yang ia dapatkan sebelumnya.


Untuk sebagian besar ibu hamil, jarak kesalahan dari perkiraan sekitar beberapa minggu sebelum atau melewati dari perkiraan tanggal persalinan. Jika sudah dinyatakan hamil, wanita yang sedang mengandung disarankan untuk selalu berdiskusi dengan dokter kehamilannya sendiri, termasuk mengenai cara-cara yang bisa ia lakukan untuk mencari tahu perkiraan tanggal kelahiran dari sudut pandang medis. Pada dasarnya, perhitungan dari perkiraan tanggal persalinan mengacu ke aturan Naegele. Dimana sebuah kehamilan dianggap berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu dari tanggal masa menstruasi terakhir.

Metode penghitungan ini beroperasi dengan menambahkan 280 hari ke tanggal dari masa menstruasi terakhir. Perlu diketahui bahwa dalam aturan Naegele, seorang wanita disebutkan tidak hamil secara penuh hingga 40 minggu. Melainkan, masa kehamilannya dianggap berlangsung selama 266 hari atau 38 minggu dari tanggal pembuahan, yang dimana dianggap berada di pertengahan dari siklus 28 hari. Tentu saja, tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang berlangsung 28 hari dan tidak banyak dari mereka yang berovulasi di hari ke-14 dari siklus tersebut.

Ada perhitungan kalkulator kehamilan online akurat yang kedua, dimana awalnya menghitung perkiraan tanggal pembuahan berdasarkan masa menstruasi terakhir, rata-rata hari dalam siklus menstruasi dan fase luteal. Kemudian perkiraan tanggal persalinan bisa diketahui dengan menambahkan 266 hari ke tanggal pembuahan yang sebelumnya dihitung. Penjelasan lebih singkatnya adalah, tanggal terakhir menstruasi ditambah rata-rata siklus menstruasi lalu hasil pertambahan ini dikurangi dengan fase luteal dan hasilnya menjadi tanggal perkiraan terjadinya ovulasi yang kemudian ditambah dengan 266 hari.

Menggunakan aturan Naegele, tanggal ovulasi juga dianggap sebagai tanggal pembuahan. Lebih lanjut, aturan ini menganggap bahwa sebuah siklus menstruasi berjalan 28 hari dan sebuah fase luteal 14 hari, berarti bahwa ovulasi akan terjadi di tanggal 14 dari siklus. Penghitungan ini membuatibu hamil untuk mempersempit kalkulasi ovulasi/pembuahan berdasarkan sejarah siklus yang unik. Akan lebih bagus lagi jika wanita hamil sudah mengetahu rata-rata dari lama siklus menstruasinya.


Fase luteal, sering disebut sebagai jumlah hari setelah masaovulasi, yang merupakan fase ketiga dari siklus menstruasi, dan merupakan jangka waktu yang terjadi setelah masa ovulasi menjelang hari sebelum masa menstruasi selanjutnya dimulai. Untuk kebanyakan wanita dengan siklus menstruasi yang rutin, fase luteal biasannya berlangsung selama 10 hingga 16 haru, dengan 14 hari merupakan panjang rata-rata dari fase ini.

Ketahui lebih jelas tentang kalkulator kehamilan online akurat di Merries Indonesia.

No comments:

Post a Comment