sumber foto: littlenomadid
Kompleks Gunung Argopuro menawarkan salah satu jalur paling panjang dan paling terpencil dari hiking Indonesia mountain di Jawa dengan pemandangan luar biasa untuk disaksikan. Di atas lahan pertanian, yang terdiri dari jagung, singkong, tembakau, kopi, kokoa, di ketinggian sekitar 1.200 meter, jalur masuk pendakian ini tinggi, sering berlumut/ditutupi benalu, dan terdapat hutan di bagian bawah pegunungan. Pada ketinggian yang lebih tinggi, sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut, casuarina mendominasi bagian atas dari lereng gunung, spesies ini secara khusus tahan terhadap perapian yang cukup umum terjadi.
Puncak tertinggi di gunung ini adalah Argopuro yang berada di ketinggian 3.088 meter di atas permukaan laut berdekatan dengan puncak Rengganis di ketinggian 3.066 meter. Jalur mendaki gunung ini melewati pemandangan indah dan terpencil yang dimiliki oleh Danau Taman Hidup yang berada di ketinggian 2.000 meter. Puncak Rengganis/Argopuro bisa dicapai dari kota Baderan ke arah timur laut atau dari Bremi dalam perjalanan menuju barat.
Pendakian menggunakan jalur Baderan memang lebih bertahap tetapi sekaligus merupakan jalur yang lebih panjang. Pengalaman cerita hiking Indonesia mountain ini memulai perjalanan dari Baderan dan berakhir di kawasan Bremi. Pemandu/porter bisa diatur sebelum pendakian dan izin mendaki bisa didapat dari kantor hutan di Baderan, yang berada di ujung jalanan aspal, yang dimana akan diminta foto kopi passpor atau tanda pengenal.
Perjalanan hari pertama dimulai dari kantor kehutanan Baderan di tinggian 770 meter menuju landasan pesawat kuno Belanda di ketinggian 2.190 meter yang memiliki jarak sejauh 14 kilometer, memakan waktu sekitar 8 hingga 9 jam. Jalur ini merupakan jalur pendakian yang terus menerus melalui laahan pertanian, hutan terlindungi dan menuju taman nasional. Pos terdapat nomor dan berwarna putih menjadi tanda jalur setiap 100 meter dengan angka 0 menjadi ujung dari hutan terlindung. Ada 2 sumber air terpecaya, di ketinggian 1.830 meter dan 2.165 meter sebelum jalur menuju puncak mini pada ketinggian 2.261. Perjalanan hari pertama berakhir di pos 92, yang terdapat landasan udara.
Perjalanan di hari kedua dimulai dari landasan udara menuju puncak Rengganis yang berjarak sekitar 13 meter dan memakan sekitar 7 sampai 8 jam. Jalur kemudian dilanjutkan menuju hutan casuarina yang diselingi oleh padang rumput terbuka dengan sejumlah pemandangan arah timur yakni Gunung Raung, sampai meunuruni menuju lembah dengan gubuk kecil di pos 142. Pos penanda ini anehnya berakhir ketika melewati pos 150. Dari sini jalur menjadi sedikit samar-samar dan melewati sungai kering sebelum menuju ke padang edelweiss. Jarak antara puncak Rengganis dan puncak Argopuro adalah 2 jam. Dari sini, jalur terbagi ke dalam 3 arah. Jalur sebelah kiri menuju Rengganis dengan melewati reruntuhan pura Hindu dan pemandangan dari komplek Gunung Ijen.
Jalur sebelah kanan menuju puncak Gunung Argopuro, yang merupakan puncak tertinggi dimana terdapat piramida dari batu kasar atau kuburan. Jalur menurun memakan jumlah jarak sekitar 2.100 meter menuju daerah Bremi, di ketinggian 990 meter yang bisa dilakukan lewat 2 jalur. Jalur yang lebih panjang tetapi lebih tenang dengan membawa pendaki ke Cisentor. Jalur kedua lebih langsung ke tujuan tetapi lebih curam dan jarang digunakan.
Simak berbagai cerita lainnya dari hiking indonesia mountain di SuperAdventure.co.id.
No comments:
Post a Comment