Tuesday, October 27, 2015

Cara Untuk Menghitung Kalkulator Kehamilan yang Akurat Untuk Minggu dan Bulan

kalkulator kehamilan yang akurat
sumber foto: babygaga

Dengan banyaknya hal yang sedang terjadi di tubuhnya, tidak heran jika ibu hamil kebingungan dalam mengetahui usia kandungannya untuk itu ia perlu menggunakan cara menghitung dari kalkulator kehamilan yang akurat. Jika wanita yang sedang mengandung pernah berada dalam percakapan dimana ia menjadi bingung dalam memberikan jawaban mengenai usia dari kandungannya, maka ia tidak seharusnya merasa kecewa. Karena kebanyakan orang menganggap bahwa kehamilan berlangsung selama 9 bulan.


Oleh karena itu, ketika orang lain menanyakan mengenai usia kehamilan mereka berharap mendapatkan jawaban dalam ukuran bulan atau jika tidak dalam trimester. Di lain pihak, para suster ingin mendapatkan jawaban yang lebih lengkap dan meneliti kehamilan dalam ukuran usia minggu. Yang membuat penghitungan ini semakin membingungkan adalah penghitungan dimulai dari hari pertama periode menstruasi terakhir, sebelum wanita benar-benar hamil. Jadi bagaimana cara ibu dalam mensiasati usia kehamilan ini dan cara paling sederhana dalam menjawab pertanyaan mengenai usia kehamilan.

Cara tradisional dari kalkulator kehamilan yang akurat adalah menggunakan kalender bulanan. Untuk menghitung tanggal persalinan, ibu hamil bertumpu pada hari pertama dari periode menstruasi terakhir, tanggal tersebut lalu ditambah 9 bulan dan 1 minggu. Sehingga jika, hari pertama menstruasi terakhir terjadi pada 1 Januari, maka setelah ditambah 9 bulan dan 1 minggu, hasilnya dari perkiraan tanggal persalinan adalah tanggal 8 Oktober.

Dengan bulan Februari merupakan bulan pertama, bulan kedua adalah bula Maret dan seterusnya. Menggunakan pengukuran tersebut, merupakan hal yang mudah untuk menghitung trimester dari usia kehamilan. Bulan pertama hingga bulan ketiga adalah trimester pertama, bulan ke 4 sampai bulan ke 6 adalah trimester kedua dan bulan ke-7 hingga bulan ke-9 akan menjadi periode trimester ketiga. Cara kedua yang lebih resmi dalam menghitung usia kehamilan adalah menggunakan bulan atau minggu kalender lunar.

Cara menghitung ini adalah metode yang digunakan oleh kebanyakan dokter dan metode yang dimana kebanyakan para ahli mengukur perkembangan rahim. Mengenai cara kerjanya, tiap bulan di kalender lunar terdiri dari 4 minggu dan tiap minggu terdiri dari 7 hari. Kehamilan yang normal akan berlangsung selama 280 haru dari hari pertama periode menstruasi terakhir. Bagian yang membingungkan adalah lamanya kehamilan menurut penghitungan ini adalah 40 minggu atau 10 bulan dari kalender lunar.

Untuk mengetahui cara kerja dari metode ini, bisa menggunakan acuan pada contoh penghitungan di bulan biasa. Jadi seorang ibu hamil dengan hari pertama periode menstruasinya terjadi pada 1 Januari, perkiraan tanggal persalinannya sama yakni pada tanggal 8 Oktober. Tetapi dalam tanggal terjadinya ovulasi, sekitar tanggal 15 Januari, usia kandungannya sudah 2 minggu. Ketika wanita tidak mengalami menstruasi bulan selanjutnya, ia sudah berada dalam usia hamil 4 minggu, dengan hitungan ini, kebanyakan kehamilan belum dikonfirmasi hingga usia kehamilannya sudah 5 minggu dan tidak terjadinya menstruasi.

Simak penjelasan lebih lanjut mengenai kalkulator kehamilan yang tepat di Merries Indonesia.

No comments:

Post a Comment