sumber foto: mehthesheep
Sering kali tertutupi oleh awan, Gunung Agung yang merupakan salah satu lokasi untuk trekking Indonesia volcanoes Bali ini mendominasi horison di Bali Timur. Tidak hanya gunung ini merupakan gunung api paling tinggi di pulau ini dengan ketinggian sekitar 3.141 meter di atas permukaan laut, tetapi lereng dari gunung ini juga merupakan tempat yang dimana bisa ditemukan Pura Hindu paling suci di Bali yakni Pura Besakih. Gunung di Bali ini memiliki kawah yang memiliki lebar sekitar 701 meter yang biasannya mengeluarkan asap yang menyeramkan, sekaligus sebagai pengingat kepada semua warga sekitar bahwa gunung api ini sedang beristirahat di antara letusan yang telah dikeluarkan dan yang akan dikeluarkan.
Pendaki yang berjiwa berpetualang memiliki kesempatan untuk mendaki gunung suci ini untuk mendapatkan pemandangan matahari terbit yang tidak terlupakan dan pemandangan yang meliputi sebagian besar dari Pulau Bali. Bahkan Gunung Rinjani yang berada di Lombok bisa terlihat jika kondisi langit sedang cerah dan tidak banyak awan. Dalam kepercayaan Hindu, upacara Eka Dasa Rudra adalah sesuatu yang ditampilkan setiap 100 tahun sebagai cara untuk melindungi dunia dari kehancuran.
Sebelum upacara ini dilakukan di tahun 1963, yang merupakan tahun yang menjadi jadwal dimana upacara ini harus dilakukan, Gunung Agung meletus dengan meledak-meledak. Kejadian ini memakan 1.500 jiwa, lebih banyak orang kehilangan nyawannya di letusan kedua yang terjadi di akhir tahun. Letusan yangkeras ini sebenarnya mampu menghilangkan sekitar 121 meter bagian puncak dari gunung ini. Tetapi secara ajaib, Pura Besakih tidak mengalami kerusakan sedikitpun dari bencana alam ini dan ada laporan yang menyebutkan bahwa larva dari letusan berada di sekitar ratusan meter dari pura dari berbagai tempat tetapi tidak tidak ada pura yang tidak mengalami kerusakan.
Pendaki yang suka berpetualang suka melakukan pendakian di gunung api yang masih aktif di Bali, kebanyakan dari mereka memilih Gunung Batur yang berada di Kintami, Memang gunung api tersebut memang merupakan tempat menarik untuk trekking Indonesia volcanoes Bali tetapi pendakian yang berlangsung 2 jam ini tidak berarti apa-apa dengan jalur mendaki yang dimiliki oleh Gunung Agung. Mendaki gunung yang satu ini membutuhkan paling tidak 5 jam perjalanan yang siap memacu kinerja kaki untuk bisa mencapai puncak.
Untuk lamanya waktu menuruni gunung adalah lebih dari 4 jam. Tergantung dari rute yang diambil, pendaki yang sangat bugar bisa mencapai puncak gunung sekitar 5 jam perjalanan dengan hanya beberapa kali beristirahat. Memulai perjalanan di tengah malam merupakan waktu yang penting untuk bisa mencapai puncak sebelum matahari terbit dan untuk bisa menikmati pemandangan sebelum awan sore memenuhi langit. Meskipun ada beberapa rute trekking Gunung Agung, rute mulai yang paling terkenal adalah dari Desa Besakih, yang berada 1 kilometer sebelah selatan dari Pura Besakih.
Rute mendaki alternatif yang bisa digunakan berasal dari Pura Pasar Agung. Rute ini lebih sederhana dan mudah untuk diikuti tanpa takut tersesat. Rute mendaki ini lebih cocok untuk pendaki yang ingin mencapai puncak Gunung Agung tanpa pemandu. Sayangnya, jalur dari rute ini sangat curam dan memiliki titik puncak paling rendah dan merupakan rute yang lebih panjang dari rute Besakih. Tetapi, pemandangan dari titik puncak rute ini masih luar biasa ketika awan sedang tidak memenuhi langit.
Berbagai panduan lainnya untuk trekking Indonesia volcanoes Bali di SuperAdventure.co.id.
No comments:
Post a Comment