sumber foto: citynomads
Gunung Ijen di Jawa Timur merupakan pilihan trekking Indonesia untuk pemula. Gunung yang lebih dikenal dengan sebutan Kawah Ijen oleh warga lokal, memiliki ketinggian 2.799 meter, gunung berapi ini dianggap sebagai gunung kawah asid terbesar yang ada di kawahnya. Danau indah berwarna hijau turkois ini merupakan tempat operasi penggalian sulfur dimana para pekerjanya membawa keranjang yang berisi penuh dengan sulfur dari yang membawa seberat 80 hingga 120 kilogram di pundaknya.
Jalur trekking Indonesia di gunung ini terbilang halus dan secara lama-kelamaan menjadi terjal. Jalur ini juga tidak ada apa-apanya dimata sepatu mendaki yang kuat. Selain itu, para pendaki akan mendapatkan motivasi tambahan ketika melihat keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak kecil yang tinggal di sekitar jalur. Di puncak, pendaki bisa membayar salah satu pekerja sulfur untuk menunjukan jalur paling aman menuju danau untuk mengambil gambar.
Oleh karena itu, pendaki perlu mempersiapkan masker wajah atau syal untuk melindungi wajah jika tidak mau menghirup bau bagaikan telor busuk dari semua asap sulfur yang mendidih. Tips untuk mendaki di Gunung Ijen adalah mulai pendakian dari malam hari. Maka pendaki akan merasakan fenomena alami yang luar biasa dari api biru terang ketika asap sulfur dari gunung berapi melebur karena bersentuhan dengan udara.
Sedangkan untuk pendaki musiman salah satu tempat yang bisa menjadi pilihan adalah Gunung Rinjani di Lombok. Gunung ini cepat menjadi tempat alternatif untuk wisatawan yang tertarik mengunjungi Bali, pulau yang belum banyak dikunjungi ini memiliki pantai liburan yang bagus dan juga tempat menjelam. Namun jika menyelam kedalaman laut bukan merupakan hal yang menarik, wisatawan bisa mencapai puncak tinggi dengan mendaki Gunung Rinjani yang memiliki 3.726 meter, gunung berapi yang aktif ini juga merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia.
Cara teraman untuk melakukan pendakian adalah dengan menyewa seorang pemandu dan pengakut, yang bisa membantu untuk memberikan panduan dan membawa perlengkapan untuk pendakian yang berlangsung selama 3 hingga 4 hari. Berharap untuk melakukan kamping di tenda dengan perlengkapan perlindungan yang minimal. Jika pendakian belum terasa menakjubkan, pemandangan dari danau kawah Segara Anak akan mencuri perhatian pada terbitnya matahari di hari yang cerah. Untuk pengalaman Gunung Rinjani yang sebenarnya, pendakian yang terjal yang hampir mencapai 45 derajat ke puncak untuk panorama spektakuler dari Lombok dan bahkan kepulauan Gili dan Bali dengan danau kawah berada di jauh bawah.
Gunung Kerinci di Pulau Sumatera adalah untuk para pendaki trekking Indonesia yang mencari ketegangan yang besar. Tempat yang cukup ekstrim untuk pendaki musiman ini akan membuat jantung berdetak, kaki merasa lelah untuk mendaki ke atas gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.805 meter. Gunung ini berlokasi di dalam Taman Nasional Kerinci Seblat, yang merupakan tempat tinggal dari banyak hewan seperti badak, gajah, tapir dan binatang yang sangat dilindungi yakni Macan Sumatera.
Dapatkan informasih lengkap mengenai trekking Indonesia di aswirman.
No comments:
Post a Comment