sumber foto: conservation
Di ujung barat laur dari Pulau Papua, gugusan kepulauan Raja Ampat yang indah terjemur di bawah sinar matahari tropis dan merupakan lokasi untuk melihat keindahan biota laut Indonesia sekaligus dikelilingi oleh lautan sangat jernih yang bisa berubah warna dari warna hijau biru menjadi warna biru bening yang pekat. Di daerah ini arus dari Samudrea India bertemu dengan arus dalam dari Samudera Pasifik yang kuat sehingga menciptakan sesuatu yang disebut oleh para ilmuwan sebagai a species factory atau pabrik spesies.
Dengan memiliki total luas sebesar 40.000 kilometer persegi dari daratan dan lautan, kepualuan ini terdiri dari sekitar 1.500 pulau, dengan pulau-pulau yang berukuran paling besar adalah Pulau Waigeo, Pulau Batanta, Pulau Salawati dan Pulau Misool. Arus yang kuat menyalurkan nutrisi untuk menciptakan panorama bawah laut yang luar biasa dari terumbu karang tepi, kasur air biru, dataran pohon bakai, dan dataran lamun yang menjadi habitan untuk ratusan spesies dari ikan dan mahkluk-mahkluk laut lainnya. Keajaiban kecil ini membuat Raja Ampat juga dikenal sebagai kerajaan lautan yang tiada duannya.
Raja Ampat menjadi tempat tinggal dari ikan terumbu karang yang berjumlah lebih dari 1.000 spesies, 5 spesies dari kura-kura laut yang terancam punah termasuk salah satunya adalah kura-kura sisik, 700 spesies dari moluska, 7 spesies dari kerang berang yang langka, dan 13 spesies mamalia laut termasuk salah satunya adalah dugong dan pari manta yang terancam punah. Karena di berbagai bagian dunia, mata diburu untuk diambil siripnya untuk disajikan sebagai hidangan mahal atau untuk tujuan medis.
Untuk itu, semenjak Februari tahun 2014, pemerintah Indonesia sudah menetapkan ketetapan untuk melarang penangkapan dan ekspor pari manta sepanjang lautan kepualuan Indonesia, membuat lautan Indonesia menjadi area perlindungan kehidupan laut paling besar di dunia untuk pari manta. Negara ini memiliki 2 spesies manta yang menjadikan lautan Indonesia sebagai tempat tinggalnya, berbeda dari tempat lain, yang hanya bisa menemukan 1 spesies manta saja. Kedua spesies manta tersebut adalah manta karang dan manta samudera.
Pari manta adalah mahkluk laut yang karismatik dan mengesankan yang tidak berbahaya, tidak beracun dan ramah terhadap manusia, kecuali hal tersebut penyelam diving Indonesia di Raja Ampat perlu hati-hati untuk tidak berenang ke dalam jalir dari binatang besar ini, yang dimana sayapnya bisa membentang hingga 7 meter dari satu sisi ke sisi lainnya. Pari manta perlu dilindungi karena binatang ini dikenal sebagai binatang yang lambat dalam berkembang biak. Seekor jenis pari ini mencapai usia seksualnya pada usia 8 hingga 10 tahun. Waktu hamilnya mencapai 2 hingga 5 tahun dan untuk 1 manta hanya melahirkan 1 manta muda saja.
Kelompok-kelompok dari pari manta besar bisa dengan mudah ditemukan oleh para penyelam yang berkunjung ke lokasi dimana keindahan biota laut Indonesia berada seperti di lautan Raja Ampat di Papua Barat, Kepulauan Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Laut Savu di Maluku, dan daerah selatan Bali dekat dengan Pulau Nusa Penida.
Simak berbagai informasi lainnya seputar keindahan biota laut Indonesia di Super Adventure.
No comments:
Post a Comment