Wednesday, February 18, 2015

Keindahan Laut Indonesia dan Keterangannya Dari Pulau Wangi-Wangi

sumber foto: picnictoindonesia
Pulau Wangi-Wangi merupakan satu dari 4 pulau utama yang membentuk Kepulauan Wakatobi di pantai luar dari Sulawesi Tenggara dan merupakan pintu keindahan laut Indonesia dan keterangannya menuju Taman Nasional Wakatobi. Nama Wakatobi merupakan gabungan dari 4 pulau besar yakni WA dari Wangi-Wangi, KA dari Kaledupa, TO dari Tomea dan BI dari Binongko, dan juga merupakan bagian dari rantai pulau yang lebih besar bernama TukangBesi. Pulau-pulau ini terletak di jantung dari Segitiga Karang.

Kepulauan ini memiliki 942 spesies ikan dan 750 dari 850 spesies terumbu karang yang dikenal di dunia, dan juga memiliki luas 1.400.000 hektar yang 90.000 hektar diantaranya merupakan wilayah terumbu karang. Data ini membuat Wakatobi sebagai tempat dengan terumbu karang terluas kedua di dunia setelah Karang Penghalang Besar di Australia. Pulau Wangi-Wangi atau yang sering disebut dengan Wanci merupakan tempat liburan favorit untuk pencinta kehidupan bawah laut. Laut di pulau ini menawarkan surga bawah laut yang luar biasa, kaya akan terumbu karang yang memukau dan beragam kehidupan laut yang mengesankan dan sulit untuk ditandingi.

Dasar samudra yang memiliki keindahan laut Indonesia dan keterangannya di tempat ini menyatukan berbagai bentang alam dari dataran datar, lereng lembut, dinding curam dan gua-gua dalam untuk dapat menciptakan setiap kali waktu menyelam menjadi petualangan baru. Terumbu karang yang indah bisa ditemukan hanya beberapa meter di laut, terdapat juga jurang menyelam yang terlihat tidak memiliki dasar pada kedalaman sekitar 27 meter. Kepulauan Wakatobi sudah banyak dikenal oleh komunitas menyelam akhir-akhir ini.

Tetapi apa yang banyak diantara mereka tidak tahu adalah kehidupan di atas permukaan air juga sama menariknya. Suku Bajo atau kaum Gipsi laut seperti yang sering disebut, merupakan suku yang tidak memiliki daerah, yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia dan menjangkau ke Malaysia dan Filipina tetapi sejarah menyatakan bahwa keberadaan kaum suku Bajo di Pulau Sulawesi sudah berlangsung selama ratusan tahun. Sesuai dengan julukan mereka, kelompok pelayaran ini bisa bertahan penuh dan hanya dekat dengan samudra.

Tetapi tidak hanya mereka bisa bertahan hanya mengandalkan sumber daya laut, mereka diketahui tinggal di samudra juga. Karena seluruh desa mereka dibangun dengan rumah panggung dan disambung dengan jembatan kayu di atas hamparan luas terumbu karang dan bebatuan di tengah-tengah laut. Suku Bajo memelihara pengetahuan mendalam mengenai ekosistem pesisir maritim, beserta juga dengan musim-musim, angin, ombak, pasang surut, kalendar lunar, bintang-bintang dan navigasi.

Penduduk ini juga telah memiliki keahlian dalam membuat perahu dan kemahiran yang menyeluruh dari kerajinan air, dan bisa untuk menangkap beberapa dari hewan laut paling berbahaya di dunia. Penduduk laut yang misterius ini juga menyamarkan dirinya dengan kemampuan terjun bebas yang luar biasa dan dengan latihan bertahun-tahun telah menguasai adaptasi fisik yang bisa membuat mereka melihat lebih baik dan menyelam lebih lama di dalam air laut di sekitar pulau ini.
Cerita lengkap mengenai keindahan laut Indonesia dan keterangannya di SuperAdventure.co.id.

No comments:

Post a Comment