sumber foto: trek-papua
Berada di sebelah kanan dari puncak kepala burung di semenanjung Papua, atau yang juga dikenal dengan Nugini Barat atau Irian Barat, terdapat kota Manokwari yang memiliki tempat untuk wisatawan melakukan trekking Papua Indonesia. Selama Perang Dunia II, kota ini merupakan benteng dari pasukan Jepang melawan pasukan sekutu dan Amerika Serikat di bawah pimpinan dari Jendral MacArthur, yang bermarkas di Hollandia, kini bernama Jayapura, di pesisir utara dari Papua. Tetapi di tahun 1944, kota ini dan seluruh bagian dari dari pesisir utara menyerah ke pasukan sekutu.
Kota Manokwari membentang sekitar Teluk Doreri dan secara menarik berada di antara lembah rendah yang didominasi oleh Pegunungan Arfak ke arah selatan. Kota ini merupkan kota dimana agama Kristen menyebar di Papua, dimulai oleh 2 orang misionaris Jerman bernama C.W. Ottow dan G.G Geissler, yang tiba di kota ini pada tanggal 5 Februari 1855. Peninggalan dari 2 misionaris perintis kini berada di Gereja Koawi, tepatnya di bawah monumen yang berada di luar bagian kota dalam jalan menuju Pantai Pasir Putih.
Menelusuri ke bawah Pantai Pasir Putih, ada ambang sungai karang yang dangkal dimana pengunjung tempat ini bisa melakukan diving Indonesia dan melihat sebuah keragaman dari ikan-ikan batu karang. Ada 2 pulau yang menghadap ke kota Manokwari yakni Pulau Leman dan Pulau Mansinam. Perahu panjang dari dermaga bisa membawa seseorang menuju Pulau Mansinam, dimana akan ada salip putih yang besar sebagai peringatan dalam menghargai usaha dari perintis 2 misionaris Jerman yang pertama kali mencapai pulau ini dan mempersiapkan misi pertama pos terdepan di Irian.
Tidak jauh dari salip tersebut bisa ditemukan gereja lama dan sebuah sumur. Memasuki pulau lebih dalam akan ditemukan sebuah goa yang dipenuhi oleh beberapa rubah yang bisa terbang. Di sebelah barat dari pulau ini, pengunjung bisa melihat bongkahan kapal Jepang dari Perang Dunia II, mengambang di sisi air yang jernih. Bangkai kapal ini kini menjadi rumah dari ikan-ikan dan juga formasi karang yang hidup di dalam perairan laut sekitar pulau ini.
Melakukan perjalanan hiking Indonesia ke atas bukit di kota Manokwari akan membawa pengunjung ke monumen peringatan perang melawan Jepang dekat dengan taman hutan Gunung Meja, monumen peringatan ini menandakan pertama kalinya tentara Jepang yang terdiri dari divisi 221 dann 222 datang ke kota ini. Dari tempat ini, pengunjung dan wisatawan bisa melihat pemandangan dengan penglihatan panoramik dari kota, teluk Doreri dan pegunungan Arfak.
Manokwari merupakan kota yang ideal untuk melakukan trekking Papua Indonesia ke pegunungan Arfak, melihat pondok burung, rumah-rumah tradisional yang dibangun menggunakan ratusan kayu untuk menunjang rumah panggung dan tarian tradisional Magase. Para pecinta kupu-kupu akan bisa menemukan spesies-spesies unik dari serangga terrsebut di kota ini. Sedangkan Ransiki merupkan kota transmigrasi. Panorama pemandangan indah menanti para peserta trekking antara kota ini dengan Manokwari. Menanjak ke atas pegunungan Arfak terdapat danau Giji dan Gita, dimana terdapat komunitas-komunitas Hatam dan Manikom yang memiliki tradisi-tradisi unik tersendiri.
Cari tahu lokasi lainnya seperti untuk trekking Papua Indonesia di Super Adventure.
No comments:
Post a Comment