Friday, April 24, 2015

Penjelajahan Alam Terbuka Dengan Bersafari di Taman Nasional Baluran

penjelajahan alam terbuka
sumber foto: indonesia.travel

Ada perbedaan yang sangat terlihat dari pemandangan hijau pepohonan lebat yang ditemukan di berbagai bagian dari Pulau Jawa, tetapi di Taman Nasional Baluran, berlokasi di ujung paling timur dari pulau ini, menjadi lokasi penjelajahan alam terbuka yang menarik karena tempat ini banyak didominasi oleh padang savana yang terbuka, dimana banyak hewan liar berkeliaran dengan bebas. Wisatawan bisa mengembala sambil melihat banteng, kancil, dan burung merak berkeliaran dengan menampilkan bulunya yang berwarna-warni, beserta burung elang yang terbang di atas kepala dan kera yang memancing kepiting menggunakan buntutnya. 


Untuk melihat dari dekat sambil memperhatikan perilaku dari kehidupan liar di Taman Nasional Baluran, wisatawan harus bangun di jam yang masih dini hari, sekitar jam 4 atau 5 pagi, supaya bisa melihat kumpulan binatang-binatang besar melewati padang rumput. Wisatawan juga perlu berhati-hati dengan banteng asal Baluran, yang bisa dikenal dengan adanya tanda putih di bagian belakangnya dan tanda putih bagaikan mengenakan kaus kaki di keempat kakinya. Binatang ini memiliki tubuh yang kekar dan tanduk yang melengkung dengan elegan yang dimana sekilas terlihat bahwa tanduk sebelah kiri hampir menyentuh tanduk sebelah kanan.

Wistawan juga akan menyadari adanya elang yang terbang tinggi yang sedang mencari mangsanya atau sedang bertengger di ranting dari pohon Pilang, pohon yang memiliki kemiripan yang seripa dengan pohon yang ada di film 'Avatar'. Burung merak dengan bulunya yang panjang juga terlihat sedang mencari makan, sedangkan monyet akan bergelayutan di atas dari pohon ke pohon, diantara kicauan kencang dari ratusan burung-burung kecil yang sedang bertengger di batang pohon.

Binatang lain yang akan ditemukan adalah sekelompok Ajag, binatang yang serupa dengan rubah dengan kulit tubuhnya berwarna cokelat dan buntutnya berwarna hitam. Wisatawan bahkan mungkin bisa melihat hewan ini sedang menyeret rusa untuk sarapannya. Rusa betina biasannya yang menjadi sasaran dengan mereka menggigit leher dan bagian belakangnya. Namun, wisatawan tidak perlu khawatir terhadap binatang ini, karena Ajag diketahui takut kepada manusia. Hingga saat ini belum ditemukan adanya manusia yang diserang oleh binatang ini.

Penjelajahan alam terbuka dengan safari di Taman Nasional Baluran akan berlanjut ke lubang air, dimana kerbau terlihat sedang berkubang dan meminum air. Banteng dan kerbau air tidak pernah berkelahi karena minuman atau makanan. Mereka saling berbagi lubang air yang mereka temukan. Biasannya, banteng akan berada di lubang air setelah kerbau selesai. Banteng juga biasannya akan menunggu sampai lumpur sudah terbentuk hingga bagian dasar sebelum meminum airnya. 

Banteng merupakan binatang pemali dan jarang melakukan perjalanan lebih dari 3 ekor dalam sebuah kelompok. Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2007 menemukan bahwa hanya ada 30 ekor saja dari spesies banteng yang ada di Taman Nasional Baluran, kebanyakan dari mereka dibunuh oleh pemburu yang menginginkan tanduk dari binatang ini. Pentingnya lubang air yang ada di taman ini, membuat petugas taman menambahkan persediaan air yang mereka dapat selama musim hujan.

Berbagai cerita dari perjalanan alam terbuka di Super Adventure.

No comments:

Post a Comment