sumber foto: burung-nusantara
Menjangkau daerah tangguh dari provinsi Nagroe Aceh
Darussalam dan daerah antik dari provinsi Sumatera Utara, sebagian besar dari
taman nasional ini berada di kelebatan dari daerah Aceh Tenggara, dipenuhi oleh
pohon buah tropis seperti pohon mangga, durian, rambutan, jeruk, alpukat,
pepaya dan jambu. Sedangkan bagian lainnya berada di daerah Aceh Timur, Aceh
Selatan dan daera Langkat di Sumatera Utara. Daerah yang bisa dijadikan medan
mendaki gunung ini dikenal sebagai daerah yang memproduksi kopi dan tembakai
kelas dunia.
Kebanyakan pengunjung taman nasional ini memulai petualangan
mendaki gunung mereka melalui Bukit Lawang, Sumatera Utara, dimana mereka bisa
selalui menemukan penghuni hutan yang ramah yakni orangutan. Mencari keramahan
dari primata yang sosialis ini bisa dilakukan sejalan dengan petualangan
Sumatera yang dimulai dari tempat ini. Taman Nasional Gunung Leuser, dinamakan
sesuai dengan nama puncak tertinggi dari daerah ini yakni Gunung Leuser, yang
memiliki ketinggian 3.381 meter dan merupakan salah satu taman nasional
terbesar dan yang paling beragam di Indonesia, dengan luas daerahnya 7.927
kilometer persegi di ujung utara dari Pulau Sumatera.
Merengkung beragam ekosistem, taman nasional ini faktanya
merupakan rumpun dari beragam cagar alam dan hutan, cagar alam Gunung Leuser,
cagar alam Kappi, cagar alam Kluet, cagar kehidupan liar Sikundur-Langkat,
pusat penelitian Ketambe, Singkil Barat dan Dolok Sembilin. Taman ini memang
sangat luas, sampai mencakup hutan bakau, pantai dan hutan rawa, hutan air
hujan daerah rendah, hutan lumut, dan hingga hutan subalpine. Ketika melintasi
bentang alam yang luas biasa ini, petualang yang antusias tidak akan kecewa
dengan kondisi alam di taman nasional ini.
Taman Nasional Gunung Leuser mencakup lebih dari 100
kilometer dari Gunung Bukit Barisan yang dikenal terjal dan hampir merupakan
medan pegunungan yang tidak dapat diakses. Ketinggian taman ini berkisar dari
daerah pantai di Kluet, Aceh Selatan hingga puncak utama Gunung Leuser yang
ketinggiannya mencapai 3.381 meter. Mendaki gunung tersebut akan membawa
pengunjung melalui Sungai Alas ang membelah taman menjadi daerah barat dan
timur, dimana kehausan akan kondisi tropis untuk adrenalin akan dipenuhi secara
memukau.
Sekitar 130 spesies diidentifikasi di taman nasional ini
saja. Macan Sumatera yang masih misterius, gajah, badak, monyet siamang, kera,
macan tutul awan, reptil, ikan dan sekitar 325 spesies burung, merupakan
diantara kehidupan liar endemis yang diketahui berada di taman ini. Tentu saja
jalur mendaki gunung ke bagian dalam taman ini lebih dari sekedar petualangan
hebat dibandingkan dengan kebun binatang. Pengunjung bisa merasakan tinggal di
sebuah desa kecil yag besahabat di Ketambe, dimana warga lokal secara alami
memiliki pengetahuan memadai dan ramah secara ekologis.
Tambah pengetahuan tentang mendaki gunung di Aswirman.com.
No comments:
Post a Comment