Friday, August 14, 2015

Yang Bisa Didapat Dari Indonesia Hiking Vacation di Kawah Ijen

 indonesia hiking vacation
sumber foto: theoutbound

Informasi utama dari Indonesia hiking vacation di Kawah Ijen adalah perjalanan mendaki dari titik awal ke pinggir kawah memakan waktu sekitar 60 hingga menit dalam kecepatan sedang untuk mengarungi jarak 3 kilometer dalam mencapai ketinggian yang sekitar 2.300 meter. Jalur Paltuding bisa ditemukan di kemah trekking Paltuding, yang merupakan titik memulai yang bagus dan juga memiliki akomodasi yang menunjang perjalanan dan persediaan mendadak.


Jalan dari jalur ini sendiri berada dalam kondisi yang bagus dan dikebanyakan tempat, jalur ini memiliki bentuk yang luas dan halus. Membutuhkan waktu tambahan sekitar setengah jam untuk turun menuju Kawah Ijen melalui jalur yang lebih teknis dan umumnya merupakan jalur tunggal menuju pinggiran danau dimana pendaki bisa melihat operasi penambangan belerang. Jika ada beberapa orang berada di sekitar, pendaki kemungkinan bisa mengikuti jalur obor api, jika tidak maka akan sedikit sulit untuk mencari jalan di kegelapan sehingga seorang pemandu lokal (yang sebelum memulai pendakian sudah disewa) bisa memandu untuk memastikan keselamatan dan ketenangan dalam perjalanan.

Danau yang berada di dalam Kawah Ijen merupakan danau kawah yang luas dengan asam paling tinggi di dunia dan banyak orang mau melakukan perjalanan Indonesia hiking vacation ke kawah ini di malam hari untuk bisa melihat api biru yang muncul di retakan-retakan dari kawah. Pendaki akan membutuhkan untuk memiliki kamera yang bagus atau merupakan fotografer yang tangkas untuk bisa mendapatkan foto yang bagus dalam kegelapan. Api yang muncul merupakan hasil dari gas sulfat dan jika ingin mendekatinya, harus waspada mengenai asap berbahaya, pendaki akan direkomendasikan untuk melindungi hidung dengan masker meskipun api bertiup ke arah berlawanan, karena perubahan angin yang cepat bisa membuat pendaki dengan cepat ditelan oleh asap yang membuat tenggorokan menjadi terbakar dan membuat penglihatan menjadi buyar.

Penduduk lokal merekomendasikan untuk memulai perjalanan mendaki sekitar jam 3 pagi tetapi jika bersedia untuk melakukan pendakian dengan kecepatan lebih tinggi maka bisa memulai perjalanan mendekati jam 4 pagi dan masih bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat api biru Kawah Ijen di kegelapan. Semakin awal melakukan perjalanan, maka akan semakin lama waktu menunggu untuk melihat matahari terbit dan waktu menunggu ini bisa membuat tubuh merasakan kedinginan ketika duduk di puncak. Untuk itu, kenakan pakaian berlapis yang bisa membuat suhu tubuh sehangat mungkin.

Sesampainya di tepi puncak, pendaki bisa melakukan perjalanan lebih lanjut sekitar 1.5 kilometer ke arah utara mengikuti jalur sempit dan semak-semak rendah menuju pinggir Kawah Ijen dimana pendaki bisa melihat matahari terbit dan mengambil gambar-gambar dari pemandangan yang luar biasa, termasuk juga pemandangan danau dan daerah sekitar di luar kawah yang umumnya lebih lebat dan berhutan jika dibandingkan dengan daerah tandus dari kawah.

Sepanjang tahun, tambang belerang akan terus aktif, dengan warga lokal terlihat membawa tumpukan belerang yang hampir 100 kilogram dalam keranjang di pundak mereka. Dengan berat alami dari pendakian dalam kondisi normal, maka melihat penambang membawa tumpukan belerang menanjak sekitar 300 meter di jalur tunggal menuju pinggiran Kawah Ijen, lalu kembali menuruni dan menuju kota terdekat untuk menjual belerang tersebut akan membuat pendaki menjadi heran. Sepatu hiking, pakaian-pakaian hangat, air dan makanan, obor, kamera dan masker merupakan peralatan yang disaranakan untuk dibawa dalam perjalan ini.

Cari tahu informasi lainnya seputar Indonesia hiking vacation di Super Adventure.

No comments:

Post a Comment