Tuesday, December 30, 2014

Panduan dan Manfaat Senam Ibu Hamil

senam ibu hamil
sumber foto: nautilusplus
 
Berada dalam keadaan hamil bisa memotivasi wanita untuk menciptakan perubahan dengan menjalankan gaya hidup sehat, termasuk terus mengikuti program senam ibu hamil. Bayi dan ibu hamil bisa mendapatkan manfaat dari melakukan aktivitas fisik secara rutin ini. Aktivitas ini aman untuk kebanyakan ibu hamil untuk berolahraga selama kehamilan, ungkap James Pivarnik, seorang profesor kinesiologi dan epidemiologi di salah satu universitas di Amerika Serikat yang telah melakukan penelitian mengenai olahraga dan kehamilan.
 
Waktu 9 bulan bisa menjadi waktu yang tepat untuk wanita yang tidak melakukan kegiatan fisik secara aktif dengan memulai melakukan aktivitas ringan, sedangkan wanita yang sudah berolahraga sebelum hamil bisa tetap aktif untuk menjaga tingkat kebugarannya selama ia merasa nyaman dalam melakukan senam ibu hamil. James Pivarnik juga mengatakan bahwa jumlah dan tipe dari olahraga yang sudah diatur dengan baik bisa dilanjutkan untuk membuat kenyaman selama melakukan olahraga ketika hamil secara individu dan harus didiskusikan dengan dokter kandungan setiap ada masalah.
 
Mengenai panduan senam ibu hamil, Departemen Kesehatan dan Layanan Penduduk Amerika Serikat merilis buku petunjuk yang merekomendasikan bahwa untuk mendapatkan manfaat kesehatan, wanita sehat yang tidak terlalu aktif berolahraga atau melakukan olahraga berat bisa melakukan aktivitas senam ibu hamil selama 150 menit atau 2 jam 30 menit dari tingkat aktivitas fisik yang rendah setiap minggu selama kehamilan dan setelah melahirkan. Dari jumlah ini, ibu hamil bisa melakukan senam sekitar 20 hingga 30 menit setiap hari.
 
Jumlah waktu ini tidak harus diseselaikan secara langsung satu kali sehari, tetapi bisa dibagi-bagi menjadi beberapa sesi singkat yang bisa mewarnai keseharian. Penurut petunjuk tersebut, contoh aktivitas dengan intensitas berat termasuk berlari atau jogging, sedangkan tingkat aktivitas fisik yang rendah termasuk di dalamnya adalah gerakan senam ibu hamil yang sederhana yang bisa disamakan dengan berjalan santai.
 
Sedangkan ibu hamil yang sudah sangat aktif atau melakukan aktivitas aerobik berat bisa terus berolahraga selama dan setelah kehamilan, selama mereka tetap sehat dan terus membicarakan aktivitas yang dilakukan dengan dokter dan mengenai jumlah aktivitas fisik yang dilakukan harus ditentukan setiap waktu. Di dalam panduan disebutkan bahwa tingkat aktivitas fisik yang rendah yang dilakukan ibu hamil selama kehamilan memiliki tingkat sangat rendah dan tidak meningkatkan resiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, kelahiran prematur atau keguguran.

Sebuah penelitian telah mempelihatkan manfaat bahwa aktivitas fisik seperti senam ibu hamil bisa mengurangi resiko dari komplikasi dalam kehamilan termasuk pre-eclampsiia atau tekanan darah tinggi dan protein di urin yang tinggi setelah minggu ke-20 kehamilan dan diabetes kehamilan. James Pivarnik menambahkan bahwa olahraga ketika hamil juga bisa membantu mengurangi peluang dari komplikasi melahirkan dan mengurangi resiko melahirkan lebih awal.
 
Apa saja yang perlu diketahui mengenai senam ibu hamil di Aswirman.com.

No comments:

Post a Comment