Orang tua memberikan mainan kepada bayi dengan berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk melatih kemampuan-kemampuan yang dimiliki bayi. Tetapi apa jadinya jika mainan bayi tersebut justru membuat bayi menjadi mengantuk dan bosan. Seorang ahli perkembangan anak, Dorothy Einon, mengungkapkan bahwa kejadian seperti bisa dihadapi orang tua terhadap bayinya dikarenakan mainan yang diberikan tidak sesuai dengan masa pertumbuhan bayi.
Bayi bisa belajar atau melatih kemampuannya menggunakan permainan yang bisa dilakukan dengan mainan bayi. Namun jika mainan yang diberikan terlalu canggih atau tidak cukup canggih untuk usia bayi, maka bayi akan cenderung untuk meninggalkannya. Contohnya, selama 3 bulan pertamanya bayi akan memiliki kemungkinan besar untuk tertarik terhadap mainan yang bisa bergerak atau yang bisa mengeluarkan suara. Hal ini dikarenakan bahwa kemampuan melihat bayi sedang berkembang.
Pada usia ini, bayi bisa melihat sebuah benda bergerak lebih mudah dibandingkan dengan benda yang tidak bergerak. Sampai kemampuan penglihatannya telah berkembang untuk dapat berfungsi sempurna, bayi akan menggunakan suara untuk menolongnya menemukan sebuah benda. Ketika orang tua bermain dengan bayi, orang tua mungkin menemukan dirinya lebih banyak menggerakan kepalanya, ekspresi wajah yang belebihan dan membuat suara-suara lucu. Semua kebiasaan ini dilakukan untuk membantu bayi dalam berkonsentrasi hanya pada orang tuanya.
Dari usia 3 bulan ke depan, bayi akan mulai meraih dan memegang benda. Kordinasi tangan dan penglihatannya sudah berkembang dengan baik yang berarti ia akan menikmati untuk bermain dengan mainan yang bisa ia dijatuhkan dan bergerak. Tidak lama kemudian, bayi akan meminta mainan yang bisa diambil dan digenggamnya. Ketika usia bayi memasuki 9 bulan, maka ia menginginkan mainan bayi yang bisa ditepuk, dielus, dan didorong.
Sedangkan jika usianya sudah 10 bulan, maka bayi cenderung akan menyukai jika mainannya disembunyikan dan dibanting. Sejalan dengan perkembangan bayi, ia akan menyukai mainan yang sesuai dengan kemampuan jangkauan dari perkembangannya. Orang tua bisa membingungkan bayi jika orang tua memutuskan untuk memberikan mainan dengan sangat bayak kepada bayi sekaligus. Dengan memiliki terlalu banyak mainan yang bisa dipilih akan membuat bayi menjadi terganggu ketika memainkan salah satunya. Sebelum bayi bisa meneliti sebuah mainan, ia akan melihat mainan lainnya dan seterusnya. Hasilnya adalah bahwa tidak ada satupun dari mainan tersebut yang bisa menarik perhatiannya dengan penuh.
Untuk membantu bayi lebih merasa dekat dengan mainan bayi, jika ia memilikinya terlalu banyak adalah dengan menyembunyikan sebagian besar dari mainan bayi tersebut. berikan bayi mainan satu per satu. Jika ia tidak tertarik pada suatu mainan, simpan mainan tersebut dan berikan mainan lainnya. Perlu diingat bahwa kadang mainan bayi tidak memiliki penggantinya. Jika bayi merasa kesepian dengan mainannya, ini merupakan tanda bahwa ia ingin mengajak orang tuanya bermain juga.
Panduan memili mainan bayi di Aswirman.
No comments:
Post a Comment