Jika ada orang tua yang bertanya, apakah anak yang baru lahir akan mengenal bunyi dari suara orang tuanya? Jawabannya adalah iya, bayi akan mengetahui suara orang tua. Dari waktu bayi bisa mendengar pertama kali yakni ketika ia masih berada di rahim di minggu ke-20 kehamilan, bayi bisa mendengar ibu yang sedang mengandungnya berbicara. Bayi bahkan akan mengenal suara lainnya yang ia dengar ketika masih berada di rahim setelah dilahirkan. Telinga menjadi salah satu perkembangan bayi yang tumbuh dengan pesat.
Tidak hanya itu, bayi juga akan mengenal ritme-ritme dan intonasi yang familiar dalam pembicaraan. Contohnya, ibu yang membacakan suatu cerita secara rutin ketika masih mengandung akan membuat bayi merasa tertarik ketika dibacakan cerita itu kembali ketika ia sudah dilahirkan. Bagi orang tua yang bertanya, mulai kapan bayi akan berbicara kepada orang tua? Memang bayi tidak akan langsung berbicara ketika ia lahir, tetapi bayi akan merespon interaksi orang tuanya sejak lahir.
Hal ini dikarenakan bayi bisa mengenal suara orang tua dan ritme pembicaraan yang bayi bisa mengikutinya. Bayi yang baru lahir juga memiliki kemampuan dasar untuk menarik perhatian untuk dirinya sendiri dengan menanggapi orang tuanya. Bayi berinteraksi dengan lebih mudah dengan orang tua jika oranng tua menempatkan wajahnya dekat dengan wajah bayi. Buah hati yang baru lahir akan terlihat lebih tertarik jika nada suara orang tua tinggi.
Tanpa pikir panjang, orang tua akan mendekatkan wajahnya dengan wajah bayi, berbicara dengan nada tinggi, buka mulut dengan lebar dan berhenti sejenak untuk menunggu giliran bayi. Semua kegiatan ini akan membantu bayu untuk mengerti untuk berbicara lebih awal. Tidak lama lagi, bayi akan menggerakkan bibirnya seperti sedang berbicara, menggeliat dan mendegguk sebuah pembicaraan dengan orang tua. Cara-cara awal ini dalam berbicara satu sama lain antara orang tua dan bayi akan menjadi hal yang biasa bagi keduanya.
Namun, apakah baik untuk menggunakan berbicara cara bayi jika berbicara dengannya? Ini ternyata merupakan hal yang boleh-boleh saja untuk menggunakan bericara cara bayi. Jika ketika menggunakan bicara cara bayi seperti suara sapi moo-moo, suara anjing woof-woof, dan suara makan yum-yum, menahan kemampuan berbicara bayi, orang tua seharusnya sudah berhenti melakukan kataa-kata ini dari dahulu.
Pengulangan kata-kata ini ditemukan di hampir semua kata-kata awal dari bayi, yang menunjukkan bahwa cara ini membantu bayi dalam menghasilkan suara yang benar. Kata-kata lain seperti mama, dada, baba, dan masih banyak lagi, digunakan karena bayi menganggap menjadi hal yang mudah untuk menggunakan kata-kata ini sehingga bayi bisa lebih mudah berbicara kepada orang tuanya. Untuk memudahkan perkembangan bayi dalam berbicara, pendekkan dan sederhanakan kalimat ketika orang tua berbicara kepada buah hatinya.
Namun, apakah baik untuk menggunakan berbicara cara bayi jika berbicara dengannya? Ini ternyata merupakan hal yang boleh-boleh saja untuk menggunakan bericara cara bayi. Jika ketika menggunakan bicara cara bayi seperti suara sapi moo-moo, suara anjing woof-woof, dan suara makan yum-yum, menahan kemampuan berbicara bayi, orang tua seharusnya sudah berhenti melakukan kataa-kata ini dari dahulu.
Pengulangan kata-kata ini ditemukan di hampir semua kata-kata awal dari bayi, yang menunjukkan bahwa cara ini membantu bayi dalam menghasilkan suara yang benar. Kata-kata lain seperti mama, dada, baba, dan masih banyak lagi, digunakan karena bayi menganggap menjadi hal yang mudah untuk menggunakan kata-kata ini sehingga bayi bisa lebih mudah berbicara kepada orang tuanya. Untuk memudahkan perkembangan bayi dalam berbicara, pendekkan dan sederhanakan kalimat ketika orang tua berbicara kepada buah hatinya.
Pantau perkembangan bayi di Aswirman.
No comments:
Post a Comment