sumber foto: huuwaida
Sebuah tanaman ornamental yang memiliki nama latin The Piper Crocatum atau The Piper Ornatum adalah daun sirih merah. Tanaman ini merupakan tanaman khas di daerah-daerah atau di lapisan dasar dari hutan hujan tropis di dataran rendah tetapi bisa juga tumbuh di kawasan-kawasan yang memiliki ketinggian yang lebih tinggi dalam pemukiman biasa, seperti Peru, Amerika Selatan atau Sulawesi hingga kawasan-kawasan distribusi di Indonesia. Selain digunakan sebagai tanaman ornamental yang cukup menarik tetapi tanaman ini biasanya juga digunakan secara tradisional sebagai ramuan sirih merah untuk pengobatan herbal dari diabetes untuk pasien diabetes atau diabetes melitus.
Ciri khas biasa dari tanaman tropis bisa dikenal dari batang bulat warna hijau-ungu dan tidak memiliki bunga. Bentuk fisik dari daun sirih merah berbentuk jantung dari jantung yang meruncing di bangian puncaknya. Permukaan dari daunnya bersinar dan tidak simetris. Daunan ini juga digunakan sebagai bahan mentah untuk menghasilkan teh sirih merah. Ketika dibandingkan dengan tanaman sirih hijau, daun sirih berwarna merah ini memiliki rasa yang pahit, getaran yang beraroma, dan lebih harum.
Jika daunnya dirobek, daunnya akan menjadi berlendir. Tetapi tanaman sirih merah tumbuh merambat dalam pagar atau pohon sama seperti sirih hijau. Tanaman sirih merah suka bayangan di tempat yang memiliki tingkat sinar matahari sebesar 60 hingga 70 persen dan udara yang sejuk. Untuk itu, tanaman-tanaman ini bisa mekar dan bagus untuk ditanaman di kawasan-kawasan pegunungan. Jika ingin ditanaman di daerah panas, pastikan untuk dijauhi dari paparan langsung sinar matahari. Karena jika tidak, maka tanaman ini akan dengan cepat mengering pada bagian batang dan warna merah di daunnya akan memudar.
Jika ini terjadi, maka ada kemungkinan kehilangan kenikmatan dari tanaman sirih merah yang terletak pada kandungan kimia yang terdapat di daun merahnya. Jadinya penanganan herbal untuk ambeien dan diabetes menggunakan daun sirih merah menjadi penanganan sia-sia dan akan menjadi tidak efektif dalam segala hal. Memanfaatkan sirih merah sebagai media obat herbal tradisional telah dibuktikan oleh penilitian ilmiah bahwa obat ini mengandung senyawa fitokimia. Obat ini telah digunakan secara meluas di daerah-daerah Indonesia dan telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Senyawa kimia dalam bentuk alkaloid, saponon, tanin, dan flavonoid merupakan yang bisa menurunkan tingkat glukosa darah atau hipoglikemik sehingga cocok untuk penanganan herbal dari diabetes. Sebagai tambahan dari herbal penanganan dari diabetes melitus, senyawa saponin dan tanin yang dimiliki oleh tanaman sirih merah merupakan antimikroba terhadap bakteri dan virus. Inilah kenapa tanaman ini bisa digunakan sebagai penanganan herbal untuk ambeien, peradangan, kanker, asam urat, hipertensi atau tekanan darah tinggi, hepatitis, kelelahan dan sakit maag.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor yang dilakukan oleh peneliti bernama Mega Safitri dan Farah Fahma dalam menguji tingkat keamanan dari konsumsi ekstrak dari sirih merah dalam menuruni tingkat glukosa. Hasilnya bisa disebutkan bahwa tanaman ini aman untuk tubuh yang menggunakannya.
Dapatkan informasi pilihan seperti manfaat daun sirih merah di Diasweet.
No comments:
Post a Comment